Kisah Selly Yustiawaty, Cewek Cantik Penipu Profesional





Pakai Nama Eyi, Selly Gasak Rp 6,8 Juta di Bandung












Penipu ulung Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher melebarkan
aksinya keluar Jakarta. Selly menipu di Bandung dan menggasak Rp 6,8
juta.



Aksi Selly yang terbaru ini diungkap dalam grup korban Selly di Facebook
bertajuk 'PENIPUUUUUUU SELLY YUSTIAWATI' yang dikunjungi detikcom,
Kamis (18/2/2010). Aksi Selly berlangsung pada tanggal 10-15 Februari
2010 kemarin.



Kali ini Selly memakai nama samaran Eyi. Dia kembali memakai modus menawarkan bisnis pulsa dan ponsel murah.



"Teman saya tertipu dengan modus bisnis penjualan ponsel Esia. Total kerugian Rp 6,8 juta," kata korban.



Selly seperti biasa mengambil hati korban dengan mentraktir dan
membelikan barang. Kemudian Selly menawarkan bisnis palsunya itu.
Setelah uang didapat, Selly kembali menghilang.



"Waspadalah agan-agan semua. Beware of Selly!" kata korban memperingatkan Facebooker lain.



Selly diketahui check out dari Hotel Wirton Bandung Dago Atas pada 15 Februari 2010.




















Pernah Ditipu Suami, Selly Akhirnya Jadi Penipu Ulung
Bagaimana
asal mula Selly hingga akhirnya dia menjadi seorang penipu? Menurut
ayah Selly, putrinya bisa menjadi seorang penipu kelas kakap karena
pernah dibohongi oleh suaminya.



"Karena Selly pernah dibohongi sama laki-laki, ya oleh suaminya itu,"
ungkap ayah Selly, Yusral Rohban, saat dihubungi detikcom, Kamis
(18/2/2010).



Yusral mengatakan, putrinya sudah berkeluarga dan telah memiliki seorang
anak perempuan. Tapi sudah sejak lama, lanjut Yusral, Selly tidak
tinggal bersama dirinya.



"Selly sudah punya suami tapi cerai. Anaknya satu, perempuan umurnya 6 tahun. Suaminya penggangguran," ujarnya.



Sebelumnya Yusral mengakui dirinya tidak mengetahui keberadaan Selly
saat ini. Semenjak mengetahui Selly suka menipu, Yusral sudah jarang
berhubungan dengan putri sulungnya tersebut.

















Selly Sempat Menginap di Hotel Wirton, Bandung
Keberadaan
Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher mulai terendus. Sang
penipu ulung ini diketahui sempat menginap di Wirton Dago Hotel, Jl
Insinyur Haji Djuanda No 395, Bandung, Jawa Barat.



Penelusuran detikcom, Selly mulai menginap di hotel ini sejak tanggal 14
Februari 2010. Tidak lama ia berada di sini, karena sehari kemudian ia
sudah pergi.



"Check in-nya tanggal 14 (Februari) jam 13.00 WIB," kata petugas resepsionis hotel tersebut saat ditemui, Kamis (18/2/2010).



Menurutnya, Selly saat itu menempati kamar standar B. Inilah kamar paling murah di hotel ini.



"Kamar standar B adalah kamar paling murah yang ada di hotel ini, harga sewa untuk weekend Rp 368.000," jelasnya.



Tidak ada yang tahu siapa sesungguhnya Selly saat itu. Namun, selama
berada di dalam hotel, Selly tidak pernah sekalipun keluar kamar.



"Kata yang jaga waktu itu, begitu masuk, ya, sudah masuk begitu saja, tidak keluar-keluar lagi," jelasnya.



Pantuan detikcom, hotel ini memang tidak tampak terlalu mewah. Dari
luar, yang terlihat ada 3 tingkat. Hanya ada satu pintu juga bagi tamu
yang ingin keluar-masuk hotel ini.

















Orang Miskin Pun Ditipu Selly


Penipu Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher rupanya tidak pandang bulu. Jangankan orang kaya, orang miskin pun dia tipu.



Para korban Selly mulai berbagi pengalamannya di grup Facebook
'PENIPUUUUUUUUUU SELLY YUSTIAWATI'. Forum online Kaskus malah sudah
lebih dulu meramaikan penipu yang dinilai ahli jiwa punya kecenderungan
psikopat dan kleptomania ini.



Ternyata, bukan orang mampu saja yang ditipu Selly. Pegawai toko bahkan office boy kantor juga tega ditipu Selly.



"Teman gue pinjam uang rentenir buat kasih uangnya ke Selly. Padahal
teman gue cuma OB doang," kata Eva dalam diskusi di Facebook, Jumat
(19/2/2010).



A, korban terakhir Selly di Bandung juga berbagi pengalamannya. Di
Bandung, Selly juga menipu pegawai toko biasa di mal Cihampelas Walk.



"Kasihan banget, Mas. Uang dia segitu-gitunya. Orangnya sampai sakit dan trauma banget," kata A kepada detikcom.



Pakar Hipnoterapi Mardigu WP dalam keterangannya Rabu (17/2/2010)
mengatakan Selly tidak peduli korbannya kaya atau miskin. "Ada kepuasan
batin kalau dia sudah menipu orang," kata Mardigu.

















Awas! Ngaku Wartawan Kompas, Selly Beraksi di Ciwalk Bandung


Mungkin karena sudah banyak terendus di Jakarta, penipu Selly Yustiawati
alias Rasellya Rahman Taher melebarkan aksi ke Bandung. Dia menipu
mahasiswa dan beraksi di mal Cihampelas Walk.



A adalah korban terakhir Selly di Bandung. Mahasiswa perguruan tinggi
negeri di Bandung ini dan 2 temannya ditipu Rp 6,8 juta. Di luar mereka
ada pula 2 karyawan sebuah butik di Cihampelas Walk yang turut menjadi
korban dalam aksi 9-15 Februari 2010 lalu.



"Dia mengaku wartawan Kompas yang liputan kriminal. Punya ransel Kompas,
pulpen Kompas. Lalu menawarkan bisnis pulsa murah," kata A kepada
detikcom, Jumat (19/2/2010).



Lagi-lagi, A sempat menjadi teman facebook Selly yang kali ini memakai
nama samaran Eyi. Namun Eyi masuk ke pertemanan A dan kawan-kawan lewat
teman kuliahnya.



Nah, selama Selly di Bandung, A dan temannya pernah janjian bertemu di
Ciwalk. Di Ciwalk ternyata Selly sedang berbelanja di sebuah butik, dan
lalu mengenalkan dua sahabat barunya S dan M, karyawan butik itu.



"Kita jadi main bersama, main facebook-an di kost teman, bahkan
nongkrong bareng di kampus. Nah, saat itu Selly mulai menawarkan bisnis
pulsa murah," jelas A.



Seolah terpesona, A dan kawan-kawan pun menyetor uang total Rp 6,8 juta
secara bertahap pada 12-15 Februari 2010. Tiba-tiba Selly memutus segala
bentuk komunikasi dari telepon sampai Facebook.



"Saya lalu susul ke Hotel Wirton Bandung, karena dia menginap di sana.
Tapi sudah terlambat. Dari data hotel saya baru tahu nama aslinya," kata
A.



Ternyata tidak hanya A dan teman-teman yang ditipu. Saat mereka menemui
Selly di Ciwalk, ternyata sebenarnya Selly sedang beraksi menipu orang
di mal itu.



"Dua orang karyawan butik itu juga ditipu, Mas. Kasihan karyawan kecil, gaji mereka padahal tidak seberapa," pungkas A.



Selly adalah penipu yang dinilai unik oleh banyak pihak. Dalam usia muda
belia, dia dinilai memiliki bakat alam untuk menghipnosis lewat
kata-kata. Sementara ahli jiwa menilai Selly memiliki kecenderungan
psikopat dan kleptomania.





















Selly Terkadang Juga Tidur dengan Korban


Ada satu hal lagi kenapa korban penipuan Selly Yustiawati malu untuk
melapor ke polisi. Selly ternyata juga tidur dengan sebagian korbannya.
Urusan ranjang ini menjadi senjata Selly untuk terus memeras mereka.



Korban penipuan perempuan bernama alias Rasellya Rahman Taher ini memang
sebagian besar adalah pria. Tidak heran mengingat Selly adalah
perempuan muda, cantik, ramah dan pandai bergaul.



Menurut sumber detikcom, Jumat (19/2/2010) saat para korban berbagi
pengalaman ditipu Selly, terungkaplah bahwa ada korban yang tidur dengan
Selly. Dia mengaku tidur dengan Selly pada medio 2009. Kemudian Selly
mengaku sudah hamil 3 bulan dengan menunjukkan tes laboratorium.



"Korban menjadi sangat ketakutan. Dia punya pacar yang akan dinikahinya.
Dia pun memilih kehilangan belasan juta daripada hidupnya hancur," kata
sumber.



Tes kehamilan itu diduga dipalsukan karena sampai kasus terakhir di
Bandung minggu lalu, seharusnya Selly sudah saatnya melahirkan. Namun
tidak ada korban yang menyaksikan perut Selly membuncit. Tapi, korban
yang diancam Selly ini sudah terlalu ketakutan.



Para korban pria lain malah tidak seberani itu mengungkapkan seberapa
jauh hubungannya dengan Selly. Hanya teman ataukah lebih dari itu.



"Pokoknya Selly membuat kacau hubungan saya dengan istri," kata korban
lain yang tidak mau disebut namanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
















Ayah: Selly Itu Anak Durhaka


Orang
tua sudah tidak mau peduli lagi pada Selly Yustiawati. Perempuan cantik
yang menipu banyak orang itu dianggap sebagai anak durhaka. Orangtua
mempersilakan Selly ditahan.



"Saya tidak mau tahu dia mau ngapain, anak durhaka!" kata ayah Selly, Yusral Rohban, saat dihubungi detikcom, Kamis (18/2/2010).



Yusral juga tidak keberatan Selly dipolisikan oleh para korbannya. "Nggak apa-apa, laporin saja. Biar saja ditahan," ujarnya.



Terkait kelakuan Selly yang menurut beberapa pihak menderita masalah
kejiwaan, Yusral justru mengakuinya. Dikatakan dia, Selly memang pernah
menjalani pemeriksaan psikologi saat di kantor polisi beberapa waktu
lalu.



"Dia pernah diperiksa waktu di kantor polisi, katanya emang punya kelainan," tuturnya.

















Kapan Selly Mulai Menghipnosis Korban


Pakar
menilai Selly Yustiawati berbakat alam untuk menghipnosis lewat
kata-kata tanpa membuat korban tertidur. Kapankah korban mulai
terhipnosis Selly?



Ahli hipnoterapi Mardigu WP mengatakan di dalam ilmu hipnotis ada
istilah locking atau mengunci. Saat korban terkunci, korban bisa
diprogram oleh penghipnosis.



Ahli hipnotis seperti Romi Rafael mengunci korbannya lewat sentuhan atau
membuat korban tertidur. Namun Selly mengunci korban lewat kata-kata.
Teknik bernama waking hipnotis ini bisa juga dipelajari, namun Selly
diduga memiliki bakat alam.



"Jadi kalau kata-kata tertentu sudah terucap, korban terhipnotis," kata
Mardigu dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (17/2/2010).



Kata-kata pengunci itu menurut Mardigu adalah ucapan yang memaksa korban
mengambil keputusan cepat tanpa berpikir. Mardigu memisalkan saat
korban diiming-imingi bisnis uang dollar.



"Kalau nggak sekarang, nggak bisa nih! Kamu ambil atau nggak!" kata Mardigu mencontohkan.



Kalau korban mengiyakan, maka korban sudah masuk ke dalam hipnotis,
walaupun kondisi korban tetap sadar dan bisa berbincang-bincang.
Selanjutnya pelaku akan mengarahkan korban untuk memberi uang baik
langsung atau transfer bank.



Korban Selly, sebut saja Rosa, membenarkan hal ini. Ketika Selly
menawarkan pulsa murah, memang ada kata-kata seperti dimaksud oleh
Mardigu.



"Udah! Mau elo serahin nggak urusannya ama gue! Gue bisa nih!" kata Rosa
menirukan ucapan Selly yang ternyata adalah kalimat pengunci untuk
hipnosis.













Keluarga Selly Mencicil Utang Anaknya


Keluarga
Selly Yustiawati benar-benar merasa dirugikan oleh ulah Selly yang
gemar menipu. Sang ayah bahkan harus mencicil uang yang diambil Selly
dari para korbannya.



"Wartawan Kompas, 9 orang pernah dibohongin, total Rp 30 juta. Saya
sudah cicil Rp 10 juta, sebanyak Rp 2 juta per bulan," kata ayah Selly,
Yusral Rohban, saat dihubungi detikcom, Kamis (18/2/2010).



Dikatakan Yusral, Selly memang sejak lama sering membohongi dan menipu
orang. Bahkan tetangga sekitar rumah Selly pun tak luput jadi korban.



"Dia sering bohong, menipu orang, dulu pernah pinjam uang sama tetangga sebesar Rp 500 ribu-Rp 1 juta," tuturnya.



Korban ditipu oleh Selly dengan jumlah bervariasi. Ada korban yang
ditipu Rp 1-5 juta, namun ada juga korban yang sampai ditipu Rp 100 juta
lebih.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment