NASA lagi-lagi mencatat sejarah baru. Kali ini badan antariksa asal
Amerika Serikat itu berhasil menciptakan pesawat ruang angkasa pertama
yang berbasis tenaga surya.
Awalnya memang terdengar seperti cuplikan cerita fiksi ilmiah. Tapi,
kini NASA telah membuat pesawat ruang angkasa tak berawak tanpa bahan
bakar mineral.
Tak seperti pesawat ruang angkasa lainnya,
NanoSail-D yang menyerupai bentuk layangan berukuran relatif lebih kecil
dan orbitnya tidak terlalu tinggi dari atas permukaan Bumi.
NanoSail-D
menggunakan tekanan radiasi matahari untuk membuatnya bergerak dan
terbang dengan kecepatan tinggi. NASA mengatakan bahwa satelit mungil
ini hanya sebesar 100 kaki persegi dan beroperasi sesuai rencana.
Sebetulnya
NanoSail-D telah dilepas ke angkasa sejak 20 Januari 2011 lalu. Namun,
hari itu tidak bisa dijadikan sebagai hari pertama ia terbang sampai
NASA berhasil menerima frekuensi berupa paket data dari NanoSail-D,
yakni lima hari setelahnya.
"Ini adalah kali pertama NASA
meluncurkan pesawat ruang angkasa dengan orbit terendah di permukaan
Bumi," kata Dean Alhorn, jurubicara NASA, yang dikutip VIVAnews dari
Dailymail, Sabtu 29 Januari 2011.
NanoSail-D
akan terus mengirim sinyal suar hingga baterai di dalamnya habis.
Diperkirakan ia akan terbang mengorbiti Bumi sampai 70-120 hari ke
depan, tergantung pada kondisi atmosfer.
NanoSail-D sengaja
dirancang untuk sebagai demonstrasi teknologi berbasis tenaga surya
untuk pesawat ruang angkasa. Jika berhasil, teknologi ini diharapkan
dapat menjadi alternatif lain dalam teknologi pengorbitan.
0 komentar :
Post a Comment