Biografi Singkat Ahmad Bustomi


Boleh dibilang, keberhasilan Timnas mampu tampil sangat mengesanka di
piala AFF 2010 kali ini adalah juga berkat andil seorang Ahmad Bustomi
(tentunya tanpa mengecilkan peran pemain-pemain Timnas lain). Pemain
gelandang yang masih cukup muda ini terbukti mampu tampil baik dan bisa
memberikan pasokan bola kepada Gonzales, Irfan Bachdim, dan juga Okto
maniani. Tak hanya itu, Bustomi juga kerap turun untuk membantu
pertahanan tim Indonesia. Boleh dibilang, Kiprahnya di Timnas di ajang
piala AFF kali ini adalah masa keemasan karir sepak bolanya.











Ahmad Bustomi dilahirkan dari pasangan Jumari dan Sarmiati pada 13 Juli
1985 di Jombang. SEmasa kecil, Bustomi sudah hidup di kota Malang
(walaupun sempat merantau beberapa tahun ikut orang tuanya ke Jakarta).
Di Kota inilah Bustomi menggeluti sepak Bola. Bustomi mengenyam
pendidikan sepakbola pertamanya di SSB Unibraw82, sebuah SSB lokal di
malang yang masih berada alam naungan Universitas Brawijaya. Karirnya
mulai naik saat mengikuti suatu turnamen dimana seorang pemandu bakat
melihat bakat sepakbolanya hingga Bustomi bisa masuk tim Persema U-18.










Karir profesionalnya mulai dijalani Bustomi saat ia pindah ke Persikoba
Batu pada tahun 2004. Tahun 2005, ia pindah ke Persema Malang, Tim yang
sempat mendidiknya di masa remaja. Saat di Persema inilah Bustomi ikut
terpilih sebagai pemain Timnas U-23 yang berlaga di Asian Games, Sea
Games, serta sempat berlatih di Argentina dan Belanda.



Tahun 2008, ia menyeberang ke Tim Sekota, Arema Malang (atau yang
sekarang dikenal sebagai Arema Indonesia). Di Arema, penampilan Bustomi
sangat baik dan konsisten. bahkan di tahun kedua penampilanya di Arema,
ia termasuk salah satu pemain yang paling sering dimainkan di Arema.
Penampilan gemilangnya di Arema serta pengalaman cap timnasnya bersama
U-23 membuat Bustomi dipilih menjadi Punggawa timnas senior oleh Benny
Dollo.










Penampilan perdananya bersama Timnas senior adalah saat Indonesia
berhadapan dengan Uruguay. Penampilanya yang menawan membuatnya tetap
terpilih menjadi punggawa Timnas hingga tampuk kepelatihan bergeser dari
Dollo ke Alfred Riedl. Dan Bustomi telh membuktikan bahwa Ia memang
pantas membela Timnas Indonesia.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment