Tara Kardash, pemilik 'The Scandalous Barber' |
'The Scandalous Barber' bukanlah tempat prostitusi atau penyedia layanan
seksual berkedok salon. Itu murni salon perawatan khusus pria yang
memang sengaja menampilkan pekerja dalam balutan busana superseksi.
"Pakaian
mereka (pekerja) akan sedikit terbuka dan menggoda dibandingkan salon
pada umumnya," kata Tara Kardash, pemilik 'The Scandalous Barber',
seperti dikutip CNews. "Dress code standar kami adalah jas dari bahan jaket dengan bra atau korset."
Namun,
demi menambah sensasi mendebarkan, Tara berniat mengembangkan aturan
berpakaian bagi pekerja di salonnya. Ia ingin tiap karyawannya
menggunakan lingerie saat bertugas. "Kita lihat hasilnya nanti,"
ujarnya.
Tara agaknya membangun konsep 'gila' itu demi memenangi
persaingan bisnis salon yang menjamur di Winnipeg, Kanada. Ia juga
sengaja membidik pasar pria yang masih jarang terjamah di kota itu.
Dengan konsep 'gila' ini, ia berharap konsumen pria betah berada di
salonnya.
Meski membidik pasar pria 18 tahun ke atas, salon ini
tetap terbuka bagi pelanggan wanita. Untuk mendapatkan jasa perawatan
seperti cuci rambut, facial, atau potong rambut, pelanggan harus membayar US$35-75 atau sekitar Rp311-668 ribu, tergantung jenis perawatan.
Meski
baru buka pada Hari Valentine, 14 Februari, mendatang, Tara sudah
kebanjiran pelanggan pria yang hendak melakukan perawatan. "Kami sudah
menerima ratusan pemesanan dari para pria," katanya.
Mencegah
kontroversi yang mungkin terjadi, Tara memastikan bahwa salon miliknya
hanya melayani jasa perawatan estetika, bukan bisnis seksual. Ia
mempersilakan para tetangga atau aparat untuk memeriksa aktivitas
bisnisnya. "Tidak ada hal menyimpang terjadi di sini," ujarnya.
0 komentar :
Post a Comment