General Motors menyatakan mobil listrik ciptaannya, Chevrolet Volt,
bisa berjalan sejauh 64 kilometer tanpa menggunakan bensin. Perjalanan
sejauh itu hanya memerlukan listrik yang disimpan di baterainya.
Dalam keterangan yang diterima VIVAnews, Volt baru akan menggunakan
mesin bensin setelah melewati 64 kilometer. Itu pun hanya untuk mengisi
baterai, bukan untuk menggerakkan roda seperti mobil hibrida yang lain.
Saat di rumah, untuk mengisi baterai lithium-ion berdaya 16-kWh sangat
mudah. Tinggal mencolokkan ke listrik. Hanya butuh tiga jam sampai
baterai terisi penuh, bahkan lebih singkat jika daya baterai belum habis
total.
Dengan hanya bertumpu pada baterai, Volt mampu menghasilkan tenaga
maksimum sebesar 150 dk dan torsi 370 Nm. Tenaga ini mampu menggerakkan
Volt hingga kecepatan 161 kilometer per jam.
GM berhasil menyelesaikan pengembangan mobil komuter hanya dalam tiga
tahun. Lebih cepat dari rencana semula, 8-10 tahun. Dalam sebuah tes
yang dilakukan GM, akselerasi Volt 0-100 kilometer per jam dapat
ditempuh dalam 9 detik.
Demi mencapai target jelajah sejauh 64 km tanpa bensin dan emisi, GM
harus memaksimalkan desain rancang bangun Volt. Karena itu, para
desainer GM menghabiskan ratusan jam di lorong angin (wind tunnel) untuk
pengujian bagian-bagian bodi. Mulai panel di bodi depan, spoiler
belakang, hingga spion luar.
”Chevy Volt adalah hasil desain rancang bangun kendaraan beraerodinamika
terbaik yang pernah dihasilkan GM,” klaim Rick Wagoner, Chairman dan
CEO GM.
0 komentar :
Post a Comment