Jalan - Jalan di Taman Adam dan Hawa























Yuk jalan-jalan, tak usah jauh-jauh, cukup jalan kaki dari tempat saya
bekerja, kurang lebih lima sampai sepuluh menit jalan kaki akan sampai
ke taman ini, tepatnya berada di dekat stasiun metro (kereta bawah
tanah) Novokuznetskaya. Kalau Anda jalan lagi ke arah Utara dari taman
ini lewat jalan Fiatniskaya anda akan sampai ke pusat pemerintahan
Rusia di Moskow, Kremlin. Jadi dari tempat saya bekerja ke pusat Kremlin
hanya sekitar lima belas menit kalau mau jalan kaki. Makanya kalau ada
"apa-apa" di Kremlin segera diketahui oleh masyarakat WNI. Bahkan kalau
ada upacara di Kremlin dengan adanya tembakan meriam atau kembang api
langsung terlihat dari jarak tersebut.



Kembali ke taman yang sedang kita bicarakan, taman Adam dan Hawa/Eva, ya
benar, nama taman itu pakai nama manusia “pertama” dalam kitab suci, ya
tentunya versi Injil, karena di taman ini selain ada patung Adam dan
Hawa, ya ada setannya, dalam bentuk ular. Taman Adam dan Hawa ini baru
ada setelah lagi-lagi komunis bubar di Rusia. Mengapa? Ya jelas saja,
bagaimanapun kisah Adam dan Hawa adalah kisah agama, kisah yang ada
dalam kitab suci, baik dalam Al Qur’an maupun Injil. Nah apa pun yang
berbau agama bagi rezim komunis adalah ”candu” yang bisa merusak pikiran
manusia.



Nah setelah komunis hancur di Rusia, maka mulailah agama-agama di Rusia
bangkit kembali, dan simbol-silmbol keagamaan bertebaran di mana-mana
dan tak ada larangan. Masjid dan Gereja pun mulai dibangun kembali, yang
ketika zaman komunis banyak yang fungsinya dialihkan, entah menjadi
gudang, kantor, kolam renang dan lain sebagainya. Begitu juga dengan
taman Adam dan Hawa ini, dulunya sebelum taman ini dibuat, memang sudah
menjadi taman tempat berkumpulnya orang-orang Rusia atau WNA yang berada
di Rusia ketika istirahat, makan siang. "Abed" kata orang Rusia.



Loh kok makan siangnya ke taman ini? Iya,
karena di sekitar taman banyak sekali restoran, kafe, kios dan
lain-lain. Dari resoran Italia sampai ke restoran China, dari masakan
Arab sampai masakan Indonesia, dari jenis Saurma sampai Buger dan lain
sebagainya. Loh kok banyak sekali? Iya, karena di sepanjang jalan
Fiatniskaya dari ujung Selatan perempatan di dekat metro Dobrininskaya
sampai ke ujung Utara anak sungai Moskow memang banyak sekali restoran
dan kafe. Ha itu karena di sepanjang jalan ini banyak sekali
perkantoran, bank dan lain-lain.



Oya , taman Adam dan Hawa ini memang diapit oleh jalan Novokunetskaya
dan Fiatniskaya, persis di depan taman ini ada stasiun metro
Novokuznetkaya dan tak jauh dari taman ini juga ada stasiun
Tretyakovskaya dan Geleri Tretyakovskaya, galeri kebanggaan Rusia. Yang
di dalamnya Anda dapat melihat lukisan-lukisan yang terawat, walau
usianya ada yang sampai 300 tahun, 3 abad! Tentang yang satu ini nanti
di lain waktu ceritanya.



Sekarang kita kembali ke taman Adam dan Hawa, di taman Adam dan Hawa ini
tak pernah sepi dari pengunjung, di segala musim, apa lagi di musim
panas. Karena di saat musim panas air mancurnya yang tadi beku di musim
dingin akan kembali berfungsi, akan kembali air mancurnya muncrat! Dan
anda jangan heran bila di kolam air mancur, yang di atasnya ada patung
Adam dan Hawa sedang duduk bersebelahan, yang satu menghadap ke Barat
yang lainnya menghadap ke Timur, orang Rusia mandi di sana!



Nah karena mungkin yang membuat patungnya laki-laki, maka yang
“dikerjain” ya patung Hawanya, alias patung Hawa tak diberikan apa pun
untuk menutup tubuhnya, selembar daunpun tidak! Ya sudah polos apa
adanya. Sedangkan Adam, masih ditutupi selembar daun dibagian yang
paling penting, curang ya? Kaum Hawa bisa protes tuh!



Logis memang kalau dilihat dari kisahnya Adam dan Hawa, ketika dilarang
memakan buah “khuldi” namun karena tergoda oleh rayuan setan, akhirnya
buah “khuldi” pun dimakan oleh Adam dan Hawa, nah pada saat itulah aurat
mereka terbuka! Nah yang abadikan oleh seniman ini, saat terbuka tadi,
bukan saat tertutup!



Tapi sudahlah itu urusan sang seniman, ya namanya juga seniman, manusia
yang konon katanya “bebas nilai” mau apa saja boleh dan berkarya
sebebas-bebasnya! Tapi ya itu tadi, giliran membuat patung yang
laki-laki masih ada rasa ”malunya”, tapi giliran membuat patung
perempuan seringkali malah ”diumbar”, itulah “nasib” kaumnya Hawa, yang
sering kali menjadi objek “liar” para seniman, ya seniman apa saja, ya
pelukis, ya pematung dan lain sebagainya.



Kisah Adam dan Hawa juga tak jauh dari cerita buah apel, nah apel pun diukutsertakan dalam taman ini.
Anda dapat melihat patung apel di taman ini, nah kebetulan juga di
sebelah Selatan taman ini, ada kantornya partai apel, “yabloko” kata
orang Rusia. Nah coba di negara semaju Rusia pun nama partai seperti
main-main, masa nama partai dari nama buah-buahan, Partai Apel! Mungkin
kalau di Indonesia yang kaya dengan buah-buahan, maka akan terlihat
lucu, kalau ada partai yang memberi nama dengan nama buah-buahan, maka
kita akan melihat ada Parta Duren, Partai Rambutan, Partai Duku, Partai
Mangga, Partai Pete, Partai Jengkol dan lain sebagainya!



Iya, ya mengapa di Indonesia tidak pakai nama buah-buahan? Kan nama
buah-buahan banyak sekali di Indonesia, malu? Loh mengapa malu? Orang
Rusia aja bangga dengan buah-buahan, padahal jenis buah-buahan di Rusia
bisa dihitung dengan jari! Tapi mereka bangga! Loh Indonesia mengapa
tidak? Loh dari pada bawa-bawa nama partai agama, tapi anggotanya
koruptor! Namanya partai agama, eh ke Moskow yang dicari perempuan
“begituan!” Astagfirullah! Nah loh jadi nyerempet ke sini.



Oke kita balik lagi ke taman Adam dan Hawa, taman ini memang asyik untuk
dijadikan tempat ngobrol, apa lagi di musim panas, sambil duduk-duduk
di pilar-pilar panjang. Lagi-lagi anda jangan heran bila tiba-tiba ada
orang jatuh, bruk! Ya apa lagi kalau bukan mabuk, nah yang mabuk akan
tenang tiduran di hamparan rumput di taman Adam dan Hawa tanpa ada yang
mengganggu, kecuali polisi yang akan membangunkannya! Yang lain tak
punya kepetingan dan tak peduli. "Mabuk-mabuklah, tapi jangan ganggu
saya," begitu kira-kira pemikiran orang Rusia. Wah tentang pemabuk di
Rusia, nanti ada kisahnya sendiri di lain waktu.



Kita lanjutkan kisah taman Adam dan Hawa ini, di tengah-tengah antara
patung Adam dan Hawa ada pohon, jangan-jangan yang dimaksud pohon
“khuldi” atau malahan pohon apel,
kalau di lihat dari jauh berbentuk bulat, namun kalau kita dekati
ternyata pohon itu penuh dengan burung! Ya, patung pohon itu selain daun
adalah rangkaian burung-burung yang antara sayap yang satu dengan sayap
burung yang lainya saling bertautan, yang ditengahnya ada ruangan
kosong!



Wah bagaiman membuatnya tuh? Saya juga semula menduga hanya pohon saja,
alias tak ada kreasi apa-apa, namun ketika saya perhatikan lebih detil,
ah …. lagi-lagi saya kagum dibuatnya. Benar kata orang, “Rusia akan
lebih indah dilihat dari detil setiap karyanya!”



Bagi yang tak suka seni, taman Adam dan Hawa hanya akan seperti angin
lalu, ribuan kali pun mereka lewat di sana, ya begitu-begitu saja, tak
ada yang istimewa! Namun bagi seniman, mereka akan berlama-lama
memandang patung Adam dan Hawa ini, mereka akan menikmatinya! Apa lagi
di musim panas, sering kali di sebelah taman ini yang berhadapan dengan
metro Novokuznetskaya ada pertunjukan gratis dari pengamen-pengamen
profesional, iya pengamen yang bukan hanya membunyikan musik, seperti
pengamen cilik di kita, Indonesia, yang suka bawa “ketcrek” dan asal
bunyi lalu nyanyilah mereka, juga asal ada lagunya.



Di Rusia tidak, iya mereka mengamen, tapi main musik beneran, bahkan
kadang-kadang mereka membawa seperangkat alat band, lengkap, ya gitar,
organ, drumb, biola dan lainsebagainya! Bahkan terkadang lagunya, lagu
serius, lagu tingkat konser klasiknya Beethoven, Mozart dan lain-lain.



Lalu bagaimana kalau seperti musim dingin sekarang? Di taman Adam dan
Hawa tetap ramai, karena memang tempatnya sangat strategis, dekat ke
mana-mana. Bila ke tempat ini bisa naik tremway nomor 39,
kalau bus bisa naik nomor 25, kalau pakai metro, bisa naik, loh kok
naik? Iya kan keretanya di bawah tanah, jadi naik di stasiun
Novokunetskaya dan Treryakovskaya.



Makanya petunjuk di dalam stasiun metro tadi kalau kita mau ke atas
disebutnya ke “luar kota”. Apa lagi? Oya, kalau anda suka seni, ada kios
dekat taman Adam dan Hawa ini, kios khusus menjual karya seni Rusia,
apa saja ada di sana, tapi memang harganya relatif lebih mahal
dibandingkan kalau anda membelinya di Ismailova, di sini, Ismailova,
pilihannya lebih banyak dan para turis memang akan di bawa oleh
pemandunya ke Ismailova bila ingin membeli oleh-oleh dari Rusia dengan
harga relatif “miring”.



Wah sudah cukup lengkap, oya kalau anda Muslim jangan kwatir bila mau
sholat, dari taman Adam dan Hawa ke arah Selatan anda bisa menjumpai
Masjid History,
sekitar 10 menit jalan kaki dari taman ini. Begitu juga dengan yang
Kristen, bila ingin ke Gereja ada dan dekat dengan taman ini, sekitar 5
menit jalan kaki ke arah Selatan juga dari taman ini, ada Gereja baru
saja selesai direnovasi. Kalau lapar, juga jangan khawatir, ada Pizza
Hut, McDonald's dan lain sebagainya. Oke sekian dulu jalan-jalan di
sekitar patung Adam dan Hawa, sampai jumpa di lain cerita.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment