Sejarah Gudeg, Makanan Khas Yogyakarta






Gudeg, makanan khas jogja ini adalah salah satu makanan khas yang
diminati oleh beberapa orang, rasanya yang khas dan manis membuat orang
mudah ingat dengan makanan yang satu ini, gudeg adalah buah nangka muda
(gori) direbus di atas tungku sekitar 100 derajat celcius selama 24 jam
untuk menguapkan kuahnya. Sebagai lauk pelengkap, daging ayam kampung
dan telur bebek dipindang yang kemudian direbus. Sedangkan rasa pedas
merupakan paduan sayur tempe dan sambal krecek.



Gori atau nangka muda, adalah bahan baku utama gudeg yang lebih umum
dikenal. Sebab di masa lalu, bahan baku ini sangat mudah diperoleh di
kebun-kebun milik masyarakat Jogyakarta, dulu orang Jogya hanya mengenal
satu jenis gudeg, yakni gudeg basah. Gudeg kering dikenal setelahnya,
sekitar 57-an tahun dari saat sekarang ini. Hal ini setelah orang-orang
dari luar Jogja mulai membawanya sebagai oleh-oleh. Keuntungannya, gudeg
pun tumbuh sebagai home industry makanan tradisional di Jogja.



Banyak wisatawan yang berkunjung ke Jogja dan rasanya kurang lengkap
jika belum menyantap gudeg di tempat ini. Tidak hanya rasanya tapi juga
kemasan gudeg atau oleh-oleh khas Jogja ini dikemas menarik dengan
menggunakan ‘besek’ (tempat dari anyaman bambu) atau menggunakan
‘kendil’ (guci dari tanah liat yang dibakar). Melengkapi sajian nasi
gudeg akan lebih pas disertai minuman teh gula batu. Dijamin Anda akan
ketagihan.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment